Chelsea Menangi Derbi London

Chelsea Menangi Derbi London

Chelsea kembali dalam persaingan perebutan posisi empat besar klasemen setelah berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dengan skor 2-0 di Stamford Bridge dini hari tadi.

Manajer Chelsea, Maurizio Sarri memutuskan untuk memainkan Willy Caballero menggantikan posisi dari Kepa Arrizabalaga sebagai kiper utama sebagai imbas sang kiper menolak untuk diganti dalam pertandingan Final Piala Liga Inggris akhir pekan lalu menghadapi Manchester City.

Tuan rumah nyaris unggul cepat ketika di menit keenam Gonzalo Higuain mampu membuat kiper Spurs, Hugo Lloris mati langkah, namun usaha Higuain tersebut digagalkan oleh tiang gawang.

Jelang turun minum giliran tiang gawang yang menyelamatkan Chelsea setelah kerja sama apik Harry Kane dan Harry Winnk yang telah mengelabui Caballero masih membentur tiang gawang. Hingga babak pertama usai tak ada satupun gol yang tercipta.

Kebuntuan akhirnya pecah di babak kedua tepatnya di menit ke-57, adalah Pedro Rodriguez yang sukses melewati hadangan Toby Alderweireld dan menjebol gawang Spurs memaksimalkan umpan dari Cesar Azpilicueta.

Spurs mencoba bangkit dengan menekan lini belakang Chelsea melalui usaha dari Kane dan Erik Lamela. Akan tetapi, rapatnya lini belakang The Blues membuat upaya Spurs mencetak gol berakhir sia-sia.

Petaka justru menghampiri Spurs enam menit jelang pertandingan berakhir setelah Kieran Trippier salah mengantisipasi bola yang berakibat dengan terciptanya gol bunuh diri. Skor 2-0 ini bertahan hingga pertandingan kedua tim berakhir.

Tolak Diganti, Chelsea Sanksi Kepa Satu Kali Gaji

Chelsea akhirnya secara resmi menjatuhkan sanksi kepada penjaga gawang mereka yakni Kepa Arrizabalaga yang menolak untuk diganti di pertandingan Final Piala Liga Inggris melawan Manchester City. Sanksi yang diberikan oleh The Blues berupa denda satu pekan gaji yang diyakini berada di kisaran 195 ribu Pounds atau setara dengan 3,5 miliar rupiah. Gaji Kepa tersebut nantinya akan diberikan kepada Chelsea Foundation yakni lembaga amal milik klub asal London tersebut.

Kiper asal Spanyol itu memang telah membuat kekisruhan besar di laga yang berlangsung di Wembley tersebut dengan menolak untuk digantikan oleh Maurizio Sarri dengan Willy Caballero ketika pertandingan mendekati akhir babak kedua perpanjangan waktu.

Sang kiper terlihat sempat beradu argumen dengan Sarri dan akhirnya tetap bersikeras untuk tetap bermain. Dalam babak adu penalti Chelsea akhirnya kalah karena Kepa hanya mampu menyelamatkan satu tendangan dari pemain The Citizens.

Usai pertandingan tersebut berakhir, Kepa dan Sarri langsung mengklarifikasi mengenai situasi tersebut dan Kepa menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak bermaksud untuk melawan instruksi dari Sarri.

“Saya telah melakukan kesalahan besar atas sikap saya menyikapi situasi seperti ini. Saya telah meminta maaf kepada pelatih, Willy, rekan setim, fans serta klub. Saya akan belajar dari kesalahan ini dan siap untuk mendapatkan hukuman yang pantas saya dapatkan dari klub,” tegas Kepa.

Meski telah resmi mendapatkan denda berupa gaji satu pekan dari Chelsea, namun masa depan Kepa di Chelsea saat ini masih menimbulkan tanda tanya besar mengenai status dirinya sebagai kiper utama The Blues musim ini. Banyak pihak yang penasaran dengan pemilihan kiper Chelsea untuk pertandingan tengah pekan ini melawan Tottenham Hotspur di Stamford Bridge.

Tottenham Takluk di Markas Burnley

Harry Kane langsung menandai comebacknya dari cedera dengan mencetak gol kala timnya bertandang ke markas Burnley, Turf Moor. Meski demikian, gol Kane itu tidak mampu menyelamatkan timnya dari kekalahan di laga tersebut.

Kekalahan ini sekaligus menghentikan rentetan empat kemenangan beruntun yang diraih oleh Spurs di semua ajang sebelum pertandingan melawan Burnley ini. Hasil minor ini juga membuat Spurs gagal memangkas jarak dari Liverpool dan Manchester City yang saat ini berada di urutan teratas klasemen sementara Premier League.

Tambahan tiga angka ini membuat Burnley menjauh dari zona degradasi dengan menempati peringkat ke-13 dengan koleksi 30 poin. Mereka saat ini unggul enam angka dari Southampton yang berada di batas zona degradasi.

Kane yang baru pulih dari cedera engkel langsung dimainkan oleh manajer Mauricio Pochettino sejak menit pertama. Meski kedua tim sama-sama mendapatkan beberapa peluang emas di babak pertama, namun hingga 45 menit pertandingan skor kacamata tetap tidak berubah.

Kebuntuan akhirnya pecah di menit ke-57 setelah Chris Wood sukses memaksimalkan situasi sepak pojok yang didapatkan oleh timnya untuk membobol gawang Spurs. Keunggulan Burnley itu hanya bertahan delapan menit sebelum disamakan oleh Kane. Penyerang asal Inggris itu berhasil menjebol gawang Burnley usai mendapatkan bola lemparan throw in jauh Danny Rose.

Jelang pertandingan berakhir, tepatnya di menit ke-83 tuan rumah akhirnya mampu mengunci tiga angka penuh setelah Ashley Barnes sukses meneruskan umpan dari Johann Gudmundsson untuk memperdaya Hugo Lloris. Skor 2-1 ini bertahan hingga 90 menit pertandingan berakhir.

Arsenal Balaskan Kekalahan di Belarusia

Wakil Premier League di Europa League musim ini, Arsenal sukses melenggang ke babak 16 besar setelah berhasil mengunci keunggulan agregat 3-1 atas lawannya BATE dalam duel dua leg. The Gunners yang sempat takluk di leg pertama dengan skor 1-0 berhasil membalikkan keadaan dengan meraih kemenangan 3-0 ketika menjamu sang lawan di Emirates Stadium dini hari tadi.

Tuan rumah langsung unggul cepat di menit keempat setelah pemain BATE, Zakhar Volkov melakukan gol bunuh diri. BATE lantas nyaris menyamakan skor apabila usaha dari Stanislaw Drahun tidak diselamatkan oleh Stephan Lichtsteiner tepat di garis gawang timnya.

Usai ancaman BATE tersebut, tim besutan manajer Unai Emery itu terus mendominasi jalannya pertandingan dan usaha pemain The Gunners untuk mendapatkan tambahan gol terjadi di menit ke-39. Melalui sebuah situasi sepak pojok, Shkodran Mustafi sukses menjebol gawang BATE dengan sundulannya memaksimalkan umpan dari Granit Xhaka. Skor 2-0 ini bertahan hingga jeda pertandingan.

Babak kedua masih terus diwarnai oleh dominasi tuan rumah. Langkah Arsenal untuk lolos ke babak selanjutnya dipastikan oleh Sokratis Papastathopoulos. Kembali lewat skema sepak pojok yang dilepaskan oleh Xhaka, pemain asal Yunani itu sukses mengubah skor menjadi 3-0 untuk timnya. Meski di sisa waktu yang ada Arsenal terus menekan lini belakang BATE, namun hingga pertandingan berakhir tak ada lagi gol tambahan dari kedua tim.

De Bruyne Pesimis City Mampu Raih Empat Gelar

Gelandang Manchester City, Kevin De Bruyne menilai bahwa timnya bisa dikatakan hampir mustahil untuk bisa memenangkan semua gelar yang ada musim ini atau quadruple.

The Citizens akan berlaga di leg pertama babak 16 besar Liga Champions dini hari nanti setelah akhir pekan lalu sukses menggenggam satu tiket ke babak enam Piala FA dan bakal menantang Chelsea di laga final Piala Liga.

Di ajang Premier League, City saat ini juga masih memimpin puncak klasemen sementara. Meski demikian, De Bruyne menyatakan bahwa saat ini semua pemain City sama sekali tidak ada yang berpikir bahwa mereka akan mampu memenangi semua gelar tersebut.

“Target kami bukan untuk memenangkan empat gelar yang ada, target bagi kami adalah memenangi setiapa pertandingan dan kemudian terus melangkah. Kami sangat bahagia dengan apa yang kami jalani saat ini, namun untuk memenangi semua gelar seperti hal yang mustahil untuk dilakukan,” buka De Bruyne.

Gelar Liga Champions menjadi salah satu gelar yang sangat didambakan oleh The Citizens karena sampai saat ini mereka belum pernah memenangkan gelar tersebut.

“Liga Champions memiliki level yang lebih tinggi dari Premier League. Kami sempat melaju hingga ke babak semifinal dan semoga musim ini kami bisa meraih hasil yang lebih baik lagi. Sejauh ini kami melakukan semuanya dengan baik. Meski di liga kami mendapatkan kekalahan sedikit lebih banyak dari musim lalu, namun kami masih memiliki kans juara di semua kompetisi,” tambahnya.

“Saya tidak merasa ada perbedaan dari apa yang kami lakukan musim lalu dan musim ini. Kami selalu bermain dalam standar yang sangat tinggi dan memang pada akhirnya semua itu terletak pada raihan gelar. Saya pikir tim ini memenangi semua gelar yang mungkin. Tapi saya kira standar tim merupakan hal yang paling penting dan saya kira semua yang bersifat pribadi hanya akan sebagai bonus nantinya,” tutup pemain asal Belgia tersebut.

Torino Tahan Napoli di San Paolo

Napoli gagal menjaga jarak poin dari Juventus setelah hanya mampu bermain imbang tanpa gol ketika menghadapi Torino dalam lanjutan pertandingan Serie A di San Paolo dini hari tadi.

Skor 0-0 ini merupakan hasil imbang ketiga bagi Napoli dalam empat pertandingan terkini Serie A yang memaksa mereka kini tertinggal 13 poin dari Juventus yang berada di puncak klasemen sementara.

Sebelumnya tim besutan pelatih Carlo Ancelotti itu gagal mencetak gol di markas AC Milan dan Fiorentina dalam dua laga tandang terakhir mereka. Kali ini Torino yang memaksa mereka mengalami kebuntuan sepanjang 90 menit pertandingan.

Tuan rumah sejatinya tampil begitu dominan dengan ball possesion sebesar 57 persen serta tembakan ke gawang sebanyak sembilan kali. Jumlah itu berbeda jauh dari yang ditorehkan oleh Torino yakni hanya satu kali mengirimkan ancaman ke gawang Napoli sepanjang 90 menit pertandingan.

Kans terbaik Napoli didapatkan oleh Arkadiusz Milik serta Lorenzo Insigne, namun peluang kedua penyerang Napoli itu belum ada satupun yang berhasil berbuah gol. Rapatnya lini belakang Torino juga semakin membuat frustasi lini depan I Partenopei.

Hasil imbang ini membuat posisi Napoli masih aman di peringkat kedua klasemen sementara Serie A dengan raihan 53 poin, sementara bagi Torino tambahan satu angka ini membuat mereka berhak menempati posisi kesembilan klasemen saat ini dengan koleksi 35 poin.

Dua Klub London Inginkan Gelandang AC Milan

Dua tim besar Premier League, Chelsea dan Tottenham Hotspur kabarnya saat ini tengah memantau perkembangan dari gelandang muda berbakat milik AC Milan, Franck Kessie.

Kabar yang beredar menyebutkan bahwa dua tim yang bermarkas di kota London itu telah menghubungi perwakilan dari sang pemain untuk menanyakan potensi hengkangnya Kessie ke ajang Premier League musim depan.

Spurs siap memboyong mantan pemain Atalanta itu secara permanen di bursa transfer musim panas nanti sesuai dengan keinginan dari pihak Rossoneri yang hanya bersedia menggelar negosiasi terkait Kessie jika ada klub yang bersedia merekrutnya secara permanen.

Meski terlihat siap kehilangan Kessie, namun pihak Rossoneri tidak akan melepas pemain tim nasional Pantai Gading itu dengan mudah. Klub yang bermarkas di San Siro itu diyakini akan menuntut bayaran sebesar 40 juta Euro bagi klub manapun yang menginginkan tanda tangan Kessie.

Kessie sendiri saat ini masih belum berstatus sebagai pemain permanen dari Milan. Ia hanya berstatus sebagai pemain pinjaman dari Atalanta saat ini. Akan tetapi, pihak Milan akan mempermanenkan dirinya di akhir musim nanti dengan membayar tebusan harga sebesar 20 juta Euro seperti yang telah disepakati di awal peminjaman Kessie dengan pihak Atalanta.

Setelah status Kessie dipermanenkan, Milan kabarnya siap menjual sang pemain dengan bandrol sebesar 40 juta Euro dan tidak berniat untuk melakukan peminjaman sang pemain ke klub lain.

Chelsea yang saat ini meminjamkan Tiemoue Bakayoko kepada Milan kabarnya ingin memanfaatkan hal tersebut untuk memboyong Kessie. The Blues akan menuntut pihak Milan memberikan Kessie kepada mereka jika rival sekota Inter Milan itu berniat untuk merekrut Bakayoko secara permanen di akhir musim nanti.

Bernardo Silva Berharap Bantuan Manchester United

Meski Manchester City dan Manchester United merupakan rival satu kota dan selalu terlibat dalam persaingan sengit dalam satu dekade terakhir, namun penggawa The Citizens Bernardo Silva berharap bantuan dari United dalam upaya mereka mempertahankan gelar juara Premier League. Pemain asal Portugal itu berharap United mampu mengalahkan Liverpool nantinya. Meski demikian, Silva menegaskan bahwa hal utama bagi timnya saat ini adalah fokus dengan penampilan mereka sendiri.

Saat ini City masih menduduki puncak klasemen sementara dengan keunggulan selisih gol dari Liverpool. Akan tetapi, rival mereka tersebut memiliki satu pertandingan lebih banyak dari yang dimiliki oleh City saat ini.

Akhir pekan lalu The Citizens baru saja sukses menghancurkan Chelsea dengan skor meyakinkan 6-0. City baru akan tampil kembali di ajang Premier League tanggal 27 Februari mendatang dengan menghadapi West Ham United.

Sementara jadwal berat tengah menanti Liverpool dimana pada tanggal 24 Februari mereka akan tampil di ajang Liga Champions menghadapi Bayern Munich sebelum menghadapi Manchester Unitd di ajang Premier League. Di pertandingan tersebut Silva berharap agar United bisa menaklukkan The Reds guna membuka jalan kepada City untuk mempertahankan gelar juara.

“Tentu sangat baik bagi kami jika Liverpool harus kehilangan angka,” jawab Silva ketika ditanyai apakah timnya berharap United mengalahkan Liverpool.

“Namun saya kira semua yang ada di tim ini hanya fokus mengenai apa yang harus kami kerjakan saat ini. Jika kami mampu meraih kemenangan, maka tidak masalah apa yang akan mereka lakukan karena itulah hal terpenting bagi kami sekarang,” tutupnya.

PSG Terancam Kehilangan Cavani Lawan MU

Paris Saint-Germain saat ini tengah cemas menunggu kabar terkait kondisi terkini dari Edinson Cavani setelah penyerang andalan mereka tersebut ditarik keluar saat PSG menghadapi Bordeaux di ajang Ligue 1.

Dalam laga itu Cavani mencetak gol untuk timnya di menit ke-42 melalui eksekusi penalti. Usai mencetak gol tersebut Cavani terlihat mendapatkan sedikit masalah di akhir pertandingan. Meski tak langsung melakukan pergantian pemain, manajer PSG Thomas Tuchel lantas memutuskan pergantian saat jeda pertandingan dengan memasukkan Kylian Mbappe menggantikan posisi dari Cavani.

Cavani yang terlihat mendapatkan masalah di bagian paha kanannya belum bisa dipastikan apakah ia ditarik keluar karena benar-benar tidak bisa melanjutkan pertandingan atau hanya berupa langkah pencegahan agar tidak mengalami cedera serius.

Kubu PSG tentu sangat cemas terkait kondisi Cavani saat ini mengingat tengah pekan nantia mereka akan menjalani laga penting dengan berhadapan melawan Manchester United di babak 16 besar Liga Champions.

Leg pertama pertandingan nanti akan berlangsung di markas United, Old Trafford dan sampai saat ini belum bisa dipastikan apakah Cavani akan mengambil bagian dalam pertandingan nanti atau tidak.

PSG sejatinya sangat diunggulkan untuk bisa melaju dengan mulus ke babak perempatfinal saat undian babak 16 besar Liga Champions mempertemukan mereka dengan United. Akan tetapi, kondisi United saat ini sudah sangat jauh berbeda dari sebelumnya sejak kedatangan manajer sementara Ole Gunnar Solskjaer. Sejak dipimpin mantan penyerang United itu, Setan Merah mampu mencatatkan sepuluh kemenangan dan satu hasil imbang dari 11 pertandingan. United saat ini bahkan mampu merangsek ke posisi empat besar klasemen sementara Premier League menyusul kemenangan 3-0 di markas Fulham Sabtu malam WIB.

Jika Cavani harus absen dalam pertandingan nanti, maka PSG dipastikan hanya menyisakan Mbappe untuk mengisi lini serang mereka karena sebelumnya Neymar juga telah dipastikan absen menyusul cedera metatarsal yang ia dapatkan di bulan Januari lalu.

Lingard Optimis Musim Depan MU Jadi Pesaing Serius Gelar Liga Inggris

Penggawa Manchester United, Jesse Lingard terlihat sangat optimis dengan kans juara timnya musim depan. Keyakinan Lingard itu datang setelah melihat performa apik yang ditampilkan oleh Setan Merah akhir-akhir ini.

Perfoma United memang terlihat meningkat drastis sejak penunjukkan Ole Gunnar Solskjaer sebagai pelatih sementara musim ini untuk menggantikan posisi yang sebelumnya diisi oleh Jose Mourinho. Sejak kedatangan Solskjaer, United berhasil mencatatkan sembilan kemenangan dan satu hasil imbang dari sepuluh pertandingan yang mereka jalani di semua kompetisi.

United saat ini berhasil naik ke peringkat kelima klasemen sementara Premier League dengan hanya tertinggal dua angka dari Chelsea yang menghuni posisi keempat. Mereka juga memangkas jarak poin dari pemuncak klasemen sementara Manchester City menjadi tinggal 14 poin.

“Solskjaer serta Mike Phelan telah membuat Manchester United kembali seperti sebelumnya. Mereka mengetahui semua hal tentang liga dan klub ini sehingga membuat kami mampu bermain dengan sempurna,” buka Lingard.

“Solskjaer melakukan tugasnya dengan sangat baik dan tidak ada yang bisa menyalahkan dirinya. Ada banyak keraguan yang diberikan kepadanya di awal penunjukkan dirinya, namun dia sudah mengetahui apa yang harus ia lakukan ketika pertama kali datang dan semua pemain memberinya dukungan,” tambahnya.

“Ia mengatakan bahwa ada tekanan dan ekspektasi besar disini dan kami harus berhasil mengatasi hal tersebut dengan bermain seperti Manchester United sebelumnya. Kami akan menjadi pesaing gelar juara musim depan jika kami bisa terus bermain seperti saat ini. Kami sudah kembali bermain dengan baik dan memenangkan banyak pertandingan serta mencetak banyak gol. Hal terpenting adalah dengan kami terus meraih kemenangan,” tutup pemain asal Inggris tersebut.

Fabinho Menilai Lawan-Lawan Liverpool Semakin Kuat

Liverpool kembali harus kehilangan angka di ajang Premier League setelah di pertandingan terakhir hanya bermain imbang 1-1 melawan tuan rumah West Ham United. Ini merupakan hasil imbang beruntun bagi The Reds karena di laga sebelumnya juga hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Leicester City.

Hasil ini tentu cukup mengejutkan karena di akhir tahun lalu permainan Liverpool terlihat sangat luar biasa. Namun sejak memasuki tahun 2019 ini permainan Liverpool terlihat mulai menurun.

Hal itu dapat dilihat dari lima laga terakhir Liverpool dimana mereka hanya mampu mencatatkan dua kemenangan. Tiga laga lainnya harus diakhiri dengan dua hasil imbang dan satu kekalahan dari Manchester City.

Menurut salah satu penggawa The Reds, Fabinho hasil-hasil itu diraih oleh timnya karena disebabkan oleh lawan-lawan Liverpool yang secara kualitas telah meningkat. Karena itu, Fabinho berharap akan ada pergantian skema bermain yang akan diterapkan oleh Jurgen Klopp nantinya.

“Kami selalu tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi. Kami sangat menikmati permainan kami di bulan Desember yang bisa dikatakan hampir mendekati sempurna, namun saat ini kami memang mengalami sedikit penurunan performa,” ucap Fabinho.

“Kami tidak bisa menjelaskan bagaimana hal itu bisa terjadi. Akan tetapi, saya percaya bahwa lawan-lawan kami telah meningkat secara kualitas. Kami harus bermain dengan skema yang berbeda karena dalam beberapa pertandingan terakhir kami sulit mendapatkan ruang di wilayah pertahanan lawan,” tambahnya.

“Kami selalu mencoba untuk melewati lini tengah lawan namun hal itu sangat sulit belakangan ini, apalagi ketika kami berhadapan dengan tim-tim yang kuat secara fisik dan menerapkan strategi bertahan. Kami harus mendapatkan solusi dan di beberapa pertandingan terakhir ini kami selalu gagal,” tutup mantan pemain AS Monaco tersebut.

Lyon Hadirkan Kekalahan Perdana Bagi PSG

Paris Saint-Germain akhirnya mendapatkan kekalahan perdana mereka musim ini di ajang Ligue 1. Bertandang ke markas Olympique Lyon, PSG di paksa pulang dengan membawa kekalahan tipis 2-1.

Permainan PSG nampak tidak terlalu dominan kali ini karena harus kehilangan beberapa pemain andalan mereka seperti Neymar dan Marco Verratti. Meski demikian, tim besutan manajer Thomas Tuchel itu tetap mampu unggul cepat ketika di menit ketujuh Angel Di Maria sukses menggetarkan jala gawang Lyon memaksimalkan umpan yang disodorkan oleh Julian Draxler.

Tertinggal satu gol, para pemain Lyon langsung membombardir lini belakang PSG. Kiper PSG, Alphone Areola tercatat sempan membendung enam peluang Lyon sebelum gawang timnya akhirnya bobol oleh aksi Moussa Dembeele di menit ke-33. Skor 1-1 ini bertahan hingga 45 menit pertandingan babak pertama berakhir.

Empat menit memasuki babak kedua tuan rumah mendapatkan hadiah penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan oleh Thiago Silva terhadap Dembele. Nabil Fekir yang maju sebagai eksekutor dengan tenang menjebol gawang PSG dan membawa timnya berbalik unggul 2-1.

Setelah gol Lyon tersebut, PSG langsung memegang kendali permainan dan terus berupaya mencari gol penyeimbang, namun hingga pertandingan berakhir tak ada lagi gol tambahan dan PSG harus menelan kekalahan pertama mereka di ajang Liga Prancis sejak bulan Mei tahun lalu.

Kekalahan ini tidak menggoyahkan posisi dari PSG di puncak klasemen sementara dengan raihan 56 poin dari 21 pertandingan yang telah dijalani. Les Parisien unggul Sepuluh angka dari Lille yang berada di peringkat kedua klasemen sementara.

Chiellini Menepi Dua Pekan

Massimiliano Allegri selaku pelatih Juventus memberikan konfirmasi langsung mengenai kondisi bek andalan timnya yakni Giorgio Chiellini. Allegri memastikan bahwa pemain asal Italia itu hanya akan absen selama dua pekan setelah mendapatkan cedera dalam pertandingan melawan Atalanta di ajang Coppa Italia tengah pekan lalu.

Dalam pertandingan yang berkesudahan dengan kekalahan 3-0 bagi Juventus itu, Chiellini diketahui mengalami cedera betis dan harus digantikan oleh pemain lain di babak pertama.

Allegri memastikan bahwa Martin Caceres yang kembali dipulangkan oleh Juventus akan mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Chiellini itu dalam pertandingan melawan Parma di ajang Serie A akhir pekan ini. Selain itu, Allegri juga memastikan bahwa Mario Mandzukic akan kembali tampil untuk mengisi pos lini depan timnya.

“Semua pemain berlatih dengan sangat baik. Cedera Chiellini bukanlah suatu hal yang serius. Ia akan kembali bermain lagi dalam sepuluh atau 15 hari kedepan,” buka Allegri.

“Mandzukic akan kembali mengisi pos penyerang tengah dan saya akan mencari pendamping dirinya di lini depan dengan opsi memainkan Ronaldo, Dybala, Douglas Costa, ataupun Bernardeschi. Di lini belakang Caceres akan dimainkan bersama dengan Rugani. Perin akan tampil mengawal gawang kami dan bek kiri akan diisi oleh Spinazzola ataupun Alex Sandro. Spinazzola memiliki kans yang besar untuk tampil di pertandingan nanti. Pjanic akan mengawal lini tengah kami,” ujarnya.

“Tujuan kami adalah untuk segera bangkit dari kekalahan atas Atalanta. Masih ada banyak pertandingan yang harus kami mainkan dan jika kami ingin meraih gelar juara Scudetto musim ini, maka kami harus tetap menjaga jarak poin yang aman dengan Napoli,” tutup mantan pelatih AC Milan tersebut.