Tottenham Hotspur terus bersaing di papan atas Premier League dalam beberapa musim terakhir, namun hal itu bukan untuk memperebutkan gelar juara melainkan untuk posisi empat besar. Mengenai hal itu, manajer Spurs, Mauricio Pochettino tidak lagi cukup dengan pencapaian tersebut.
Pencapaian terbaik bagi Spurs adalah saat menjadi runner-up pada musim 2016-2017 di bawah sang juara Chelsea. Pada musim 2015-2016 Spurs juga sempat terlibat persaingan ketat dengan Leicester City, namun performa mereka menurun drastis di akhir musim sehingga membuat mereka tersingkir dari perburuan gelar juara.
Menyambut musim kompetisi 2018-2019, manajer asal Argentina itu menegaskan bahwa target timnya adalah keluar sebagai juara dan bukan hanya sekedar meraih satu tiket ke ajang Liga Champions musim depan.
“Kalau ada pihak yang percaya bahwa Tottenham bermain bukan untuk meraih trofi, maka itu ada pemikiran yang salah. Saya berada disini untuk meraih gelar juara. Jadi meraih kemenangan dan pemikiran tentang juara itu adalah hal yang berbeda,” ucap Pochettino.
“Selalu tampil di ajang Liga Champions dalam tiga musim beruntun adalah hal yang cukup besar untuk tim ini. Namun itu tidak lagi cukup. Kami harus melakukan beberapa perubahan untuk bisa mencapi hasil yang lebih baik lagi. Bagi saya sekedar lolos Liga Champions tak lagi cukup,” tambahnya.
“Saya akan terus bertahan dan berusaha sampai akhir bersama dengan tim ini sampai saat klub ini tidak membutuhkan saya lagi atau mempersilahkan saya mencari tim baru di masa depan,” lanjut mantan manajer Southampton tersebut.
Saat ini Spurs tengah membangun proyek ambisius dengan membuat stadion baru dan meningkatkan fasilitas latihan. Namun hal tersebut juga membuat mereka terlihat sangat pasif di bursa transfer sehingga terlihat sangat tertinggal dari rival-rival mereka. Tanpa kehadiran pemain baru nantinya apakah Spurs sanggup mencapai target meraihb gelar juara?
“Semua hal bisa saja terjadi dalam sepakbola. Namun kami harus mengakui bahwa itu tidak akan mudah karena kami harus menghadapi para rival kami yang terlihat terus meningkat di setiap musimnya. Kami menganggap ini merupakan sebuah persaingan yang sama tapi kami berusaha dengan energi dan alat yang berbeda,” tutup Pochettino.