Karir Radja Nainggolan melesat semenjak dirinya memutuskan bergabung bersama dengan AS Roma. Meski demikian, ia mengaku bahwa dirinya kecewa dengan pihak klub terkait transfer dirinya ke Inter Milan di musim panas lalu.
Pemain tim nasional Belgia berdarah Indonesia itu tercatat bermain untuk Roma selama lima musim. Selama kurun waktu tersebut, ia mencatatkan 200 penampilan dan sukses menyumbangkan 33 gol serta 29 assist untuk Giallorossi.
Ia menjadi bagian penting dari kesuksesan klub untuk terus menembus posisi tiga besar klasemen Serie A selama lima musim tersebut. Musim lalu bahkan ia sukses mengantarkan Roma mencapai babak semifinal Liga Champions untuk pertama kalinya sepanjang sejarah klub. Meski demikian, Nainggolan tetap mencatatkan kontroversi bersama dengan Roma.
Saat perayaan malam tahun baru2018, Nainggolan membagikan sebuah video yang memperlihatkan dirinya tengah berpesta sambil mabuk, merokok serta mengucapkan sumpah serapah. Melihat hal itu, pihak klub merasa geram dan memutuskan menjatuhkan denda kepada mantan pemain Cagliari tersebut. Hal ini juga diyakini sebagai salah satu faktor yang membuat Roma memutuskan untuk menjual dirinya ke klub lain musim panas lalu.
Meski mengakui telah membuat kesalahan sebelumnya, namun Nainggolan tetap merasa tidak dihormati oleh pihak Roma dan merasa tidak bisa menerima hal tersebut jelang kepindahan dirinya ke San Siro untuk bergabung bersama dengan Inter Milan.
“Keputusan ini bukanlah salahku ataupun tidak sepenuhnya salahku. Saya merasa sangat kecewa dengan perlakuan yang saya terima. Meski saya juga membuat kesalahan seperti saat malam pergantian tahun baru, namun Roma telah melakukan banyak hal tanpa sepengetahuan saya. Mereka bertindak tidak seperti pria sejati dengan langsung mengatakannya kepada saya,” ucap Nainggolan.
“Roma ingin menjualku ke klub lain yang tertarik kepadaku padahal saya sama sekali tidak berpikir untuk membuka negosiasi dengan klub-klub tersebut. Mereka memperlakukan saya seperti pemain yang tidak penting dengan melakukan begitu banyak hal dibelakang saya,” tambahnya.
“Ketika pelatih Luciano Spalletti menghubungiku terkait ketertarikan dari Inter Milan, saya langsung mengiyakannya dan tanpa berpikir panjang lagi. Sempat ada penyesalan di awal, namun pada akhirnya saya senang karena mendapatkan sambutan yang baik disini,” tutupnya.