gencatan senjata udara arab saudi yang dilakukan oleh koalisi militer di sanaa, yaman menewaskan Puluhan pemberontak Houthi. setidaknnya dua komandan houthi terhitung di antara mereka yang tewas.
stasiun televisi di arab saudi , al- ekhabariya melaporkan persis yang dilansir dari kantor AFP, pada hari sabtu ( 28/4/2018) , kedua komandan houthi termasuk dari 50 milisi houthi yang meninggal akibat serangan senjata udara di sana pada hari jumat (27/4) malam pada waktu setempat. tetapi pada kejadian ini tidak disebutkan lebih detail mengenai kenapa terjadi penyerangan udara tersebut.
sedangkan stasiun televisi AL-arabiya juga melaporkan berita yang sama tentang serangan udara arab saudi, tetapi pada serangan udara tersebut hanya menewaskan total 38 pemebrontak houthi. menurut stasiun AL- arabiya , serangan udara di arab saudi tersebut mengenai tentang sebuah gedung kementrian dalam negri Houthi. isu tersebut di dengar oleh kelompok houti yang mengonfirmasi adannya serangan udara di sana, namun kelompok houthi tersebut tidak memberikan pejelasan yang lebih detail atas kejadian tersebut .
pada saat kejadian penyerangan udara tersebut dijalankan oleh arab saudi pada beberapa jam pada saat pengebumian umum ketua politik houthi, yang dipanggil dengan nama saleh al-sammad. beliau tewas karena penyerangan koalisasi saudi.
diketahui sejak pada bulan maret tahun 2015, arab saudi telah memegang koalisasi daerah-daerah arab saudi yang telah melakukan serangan udara yang dilakukan untuk memerangi komplotan pengacau houthi di yaman. dan nyaris 10 ribu nyawa yang diketahui telah meninggal akibat konfilik yang terjadi di yaman, sehingga kejadian ini disimpulkan oleh PBB ( badan perserikatan bangsa-bangsa) yang dinamakan dengan krisis kemanusiaan terparah di dunia.