Keseringan Lembur Bisa Membahayakan Jantung Anda

Jika anda yang selalu sibuk untuk mengejar target demi menyelesaikan pekerjaan sebaiknya jangan lupa juga untuk beristirahat demi menunjang kesehatan anda.

Unttuk seseorang yang memang tipe seorang pekerja keras ataupun mereka yang tidak pintar mengatur waktu jam kerja sering menghabiskan waktu dikantor untuk Lembur.

Suatu hal yang mesti kita ketahui bahwa dengan menghabiskan waktu dikantor atau Lembur atau memiliki waktu kerja yang lama dalam sehari ternyata sangat berpengaruh terhadap kesehatan jantung.

Dalam penelitian yang dilakukan oleh European Heart Journal menyebutkan bahwa mereka yang menghabiskan waktu yang lama dikantor memiliki resiko terkenanya penyakit Fibrilasi Atrium.

Fibrilasi Atrium ini memrupakan sebuah kondisi dimana saat Serambi (Atrium) jantung berdenyut secara tidak beraturan dan sangat berdegup cepat.

Detak jantung yang berdetak dengan tidak teratur apabila ditangani secepatnya maka akan menyebabkan seseorang terkena Stroke. Selain itu juga dapat melemahkan fungsi Jantung serta jantung akan berhenti.

Penelitian terbaru menyatakan bahwa seseorang yang bekerja lebih dari 55 jam/minggu memiliki dampak sebesar 42% terkenanya Fiblirasi Atrium dibandingkan dengan orang yang hanya bekerja selama 35 – 40 jam/minggu.

Para peneliti menyimpulkan bahwa seseorang yang bekerja dalam waktu yang lama menjadi salah satu alasan dibalik terkenanya resiko masalah jantung.

Guna mengetahui apakah diri anda sudah terjangkit penyakit Fiblirasi Atrium atau tidak, maka perlu anda ketahui beberapa gejalanya, yaitu:
1. Anda akan merasakan nyeri pada dada
2. Anda akan selalu merasakan kelelahan
3. Anda akan merasakan pusing dan serasa ingin pingsan
4. Anda akan merasakan sesak napas
5. Anda akan merasakan detak jantung yang berdebar secara tidak beraturan

Gejala yang dirasakan biasanya hanya bersifat sementara atau hanya berlangsung selama beberapa menit. Walaupun demikian jangan pernah mengabaikan gejala tersebut. Segeralah lakukan pemeriksaan ke Dokter guna berkonsultasi mengenai gejala tersebut.

Category: Uncategorized