Polusi Di Jakarta Memasuki Bahaya Yang Sudah Mengancam

polusi

Polusi udara bukanlah hal yang baru lagi bagi semua orang, hampir di seluruh dunia di hadapkan dengan kondisi yang sedemikian. Lantas bagaimanakah kondisi di Indonesia apalagi ibu kota kita Jakarta? Pada pagi ini kualitas udara yang ada di Jakarta kembali masuk ke kategori yang tidak sehat. Bahkan di waktu pagi kondisi udara di Jakarta bisa tampak seperti adanya warna merah tipis di bagian langitnya.

Kondisi demikian bukan hanya pernah terjadi kali ini saja, tetapi hal tersebut sudah sering terjadi di kota Metropolitan tersebut. Kondisi tersebut di karenakan kepadatan penduduk yang ada di Jakarta yang dimana mempengaruhi kepadatan dalam kendaraan dan kekurangan akan tumbuhan hijau yang pada akhirnya menyebabkan kondisi udara yang tidak sehat ada di Jakarta.

Jakarta saat ini mencatatkan diri mereka di urutan nomor 3 sebagai kota dengan Polusi Udara terburuk di dunia sejak tahun 2010 sampai saat ini. Para peneliti menemukan bahwa selain polusi udara yang di sebabkan oleh kendaraan, ternyata polusi di Jakarta juga di sebabkan oleh Rokok, pembakaran sampah, dan bahkan tercemar di karenakan Sampah yang menumpuk.

Hal demikian sudah menjadi pekerjaan yang sampai saat ini belum dapat di selesaikan oleh pemerintah, maka dari itu sering terdengar bahwa Jakarta sudah sangat tidak layak di jadikan sebagai Ibu Kota lagi di karenakan polusi udara yang terjadi.

Polusi udara yang selalu meningkat dari tahun ke tahun membuat Jakarta menjadi penyumbang salah satu penyakit paru-paru terbesar di kota Indonesia. Tercatat bahwa peningkatan jumlah penderita paru-paru semakin bertambah dari tahun ketahun terutama penambahan tersebut sangat signifikan di Jakarta.

Banyak pihak yang saat ini masih kurang menyadari akan hal tersebut walaupun mereka masih tinggal di Ibu Kota. Pemerintah yang saat ini tidak sanggup untuk mengontrol tingkat polusi udara hanya bisa melakukan penanaman tumbuhan baru yang sebenarnya masih sangat sedikit dari jumlah yang di perlukan.

Seharusnya Masyarat juga bergerak aktif dalam melakukan penanaman pohon dan segera mengurangi penggunaan kendaraan pribadi dan berahli menggunakan angkutan umun untuk mengurangi polusi yang ada.