Alquran Berbahan Kain Sutra dengan Harga Rp 2,8 Milyar

Di Afghanistan ada beberapa seniman yang menyelesaikan pembuatan Alquran yang dibuat dari bahan Kain Sutra, karena memang negara tersebut terkenal dengan kerajinan kaligrafi tradisionalnya sejak dari ratusan tahun silam lalu.

Setiap lembar dari total keseluruhan halaman Alquran tersebut adalah 610 halaman dan proses pembuatannya menggunakan tangan. Untuk lama proses pembuatan Alquran ini memakan waktu yang sangat lama yakni sampai 2 tahun lamanya, dengan melibatkan 38 seniman kaligrafi dan juga miniatur, dan sebagian besar seniman ini dilatih oleh Yayasan milik Inggris yang berkedudukan di Kabul, Turqouise Mountain.

Bukan hanya menggunakan Kain Sutra, tetapi juga menggunakan Kulit Kambing, dengan Kain Sutra sebagai Halamannya, tidak heran jika berat untuk Alquran ini mencapai 8,6 kilogram.

“Tujuan kami dalam pembuatan Alquran ini adalah agar memastikan seni kaligrafi yang ada di Afghanistan tetap akan terus hidup dan takkan pernah mati, karena menulis kaligrafi merupakan bagian dari budaya kami”,ujar Khawja Qomaruddin Chsthi, salah satu seorang seniman yang ikut serta dalam pembuatan Alquran ini.

Menurut ia sendiri,untuk pembuatan Alquran ini sangat tidak ternilai hasilnya, bahkan tidak dapat dibandingkan juga dengan uang karena melibatkan kreatifitas seni yang tinggi dari beberapa seniman handal di bidanngya.
Ketika berbicara soal seni, kami tidaklah menetapkan patokan harga, Tuhan telah mempercayakan keahlian ini kepada kami dan ini lebih berarti dari aspek finansial, ujar Khawja Qomaruddin Chsthi.

Untuk menyelesaikan setiap halaman dibutuhkan waktu sampai 2 hari lamanya, terkadang memerlukan waktu lebih lama ketika terjadi sebuah kesalahan atau muncul masalah yang terjadi saat proses pembuatan itu sendiri, karena hanya menggunakan bambu dan pena bertinta.

Tinta yang digunakan untuk menulis menggunakan bahan yang alami, seperti bubuk mineral, warna emas dan perunggu yang berguna untuk memberikan kesan khas Timurid yang berkuasa pada abad ke15 – ke 16 di Herat.
Model tulisan yang mereka gunakan adalah tulisan model Naskhi, sebuah metode kaligrafi yang dikembangkan sejak awal islam, menggantikan khufi,karena lebih mudah ditulis dan juga dibaca,dan untuk pembuatan hiasan di sekeliling tulisan dikenal dengan sebutan iluminasi, mambutuhkan waktu hampir sepekan untuk menyelesaikan tulisan ini karena menggunakan metode tersebut.

Direktur British Council Afghanistan, Nathan Stroupe mengatakan, untuk pembuatan Alquran dari kain sutra ini sangatlah jarang ditemui, dan sekaligus ini juga cara yang bagus untuk menarik dan melatih para murid kami mengenai sebuah karya seni tradisinal yang bernilai tinggi. Dia menyebut untuk Alquran dari kain sutra inimempunyai nilai di antara 100.000 – 200.000 dolar AS jika sekitar 1,4 M – 2,8 M,tutupnya.

 

 

Category: Uncategorized